Proposal Usaha Unit Oleh-Oleh Khas Desa – Koperasi Merah Putih
Estimasi waktu baca: 8 menit
🔑 Poin-Poin Penting (Key Takeaways)
- Peluang besar pengembangan oleh-oleh khas desa berbasis koperasi
- Strategi pemasaran digital dan langsung kepada wisatawan
- Proyeksi keuangan menunjukkan kelayakan dan ROI tinggi
- Aspek sosial dan lingkungan mendukung keberlanjutan usaha
📋 Daftar Isi Proposal Usaha Unit Oleh-Oleh Khas Desa
- Aspek Pasar dan Pemasaran
- Aspek Teknis dan Operasional
- Aspek Manajemen dan Organisasi
- Aspek Keuangan dan Permodalan
- Aspek Legalitas dan Perizinan
- Aspek Sosial dan Lingkungan
1. Aspek Pasar dan Pemasaran
Peluang Pasar: Unit Usaha Oleh-Oleh Khas Desa memiliki peluang besar karena tren wisata desa yang berkembang. Wisatawan kini lebih menyukai produk lokal autentik seperti kerajinan tangan dan makanan khas sebagai buah tangan.
Kondisi Pasar: Terletak di kawasan wisata budaya dan alam, koperasi memiliki akses ke pasar wisatawan domestik, komunitas budaya, serta e-commerce nasional.
Posisi Produk: Produk berada di ujung rantai nilai – langsung menyentuh konsumen akhir. Nilai tambah tercipta melalui kemasan menarik dan narasi produk yang kuat.
Strategi Pemasaran:
- Penjualan langsung di galeri koperasi
- Promosi digital melalui media sosial & marketplace
- Kerja sama dengan penginapan dan agen perjalanan
- Label “Produk Asli Desa” sebagai kekuatan merek
2. Aspek Teknis dan Operasional
Sumber Daya:
- SDM: 10 orang (produksi, pengrajin, sales, admin)
- Teknologi: Mesin vakum, oven industri, sistem kasir digital
Proses Produksi: Bahan baku lokal seperti ubi, bambu, dan rempah diolah secara higienis menjadi produk siap jual.
Kualitas Produk: Bersertifikat PIRT dan halal (proses). Kemasan menarik, higienis, dan tahan lama.
Bahan Baku: Mudah didapat dari warga lokal dengan sistem pasokan berkelanjutan.
Kapasitas: 500 bungkus makanan/hari, 100 unit suvenir/hari.
3. Aspek Manajemen dan Organisasi
Perencanaan: Disusun tahunan oleh manajer unit, disetujui pengurus koperasi.
Struktur Organisasi:
- Ketua Unit Usaha
- Divisi Produksi
- Keuangan
- Pemasaran
- Administrasi
SDM: Minimal lulusan SMP (pengrajin), SMA (admin, sales). Tersedia pelatihan berkala dari dinas terkait.
4. Aspek Keuangan dan Permodalan
“Dengan investasi awal Rp83 juta, usaha ini diproyeksikan balik modal hanya dalam 2 bulan.”
💰 Investasi Awal
- Renovasi produksi: Rp25 juta
- Peralatan & mesin: Rp45 juta
- Legalitas & pra-operasi: Rp8 juta
🔄 Sumber Dana
- Modal sendiri: Rp30 juta
- Simpanan anggota: Rp15 juta
- Hibah/kredit: Rp38 juta
📈 Proyeksi Pendapatan Bulanan
- Makanan khas: 10.000 pcs x Rp10.000 = Rp100.000.000
- Suvenir desa: 2.000 unit x Rp20.000 = Rp40.000.000
- Total: Rp140.000.000
📉 Biaya Operasional Bulanan
- Bahan baku: Rp30 juta
- Gaji: Rp20 juta
- Listrik & transport: Rp5 juta
- Lain-lain: Rp3,5 juta
📊 Analisis Keuangan
- Laba Bersih Tahun Pertama: Rp618 juta
- ROI: 744%
- BEP: 5.000 unit atau Rp60 juta/bulan
5. Aspek Legalitas dan Perizinan
Legalitas: Koperasi berbadan hukum dan tercatat di Dinas Koperasi.
Perizinan:
- NIB
- PIRT
- Sertifikat Halal (proses)
- Izin Usaha UMKM
Semua kegiatan mematuhi hukum dan regulasi yang berlaku.
6. Aspek Sosial dan Lingkungan
Dampak Sosial:
- Membuka lapangan kerja desa
- Melestarikan budaya lokal
- Menumbuhkan ekonomi anggota koperasi
Aspek Lingkungan: Limbah organik diolah menjadi kompos. Penggunaan kemasan ramah lingkungan dan proses produksi minim polusi.
Download File Docx : Proposal_Usaha_Oleh_Oleh_Khas_Desa_Lengkap