usaha kuliner nusantara koperasi

Proposal Usaha Unit Kuliner Nusantara Koperasi Merah Putih

Proposal Usaha Unit Kuliner Nusantara Koperasi Merah Putih

 

Estimasi waktu baca: 8–10 menit

Key Takeaways

  • Koperasi mempopulerkan makanan khas daerah sebagai usaha produktif.
  • Unit kuliner melayani restoran, katering, dan produk beku berbasis resep Nusantara.
  • Strategi digital marketing dan pemesanan online memperluas pasar.
  • Analisis keuangan menunjukkan kelayakan dan proyeksi pertumbuhan positif.

Daftar Isi Proposal Usaha Unit Kuliner Nusantara Koperasi Merah Putih

  1. Pendahuluan
  2. Aspek Pasar dan Pemasaran
  3. Aspek Teknis dan Operasional
  4. Aspek Manajemen dan Organisasi
  5. Aspek Keuangan dan Permodalan
  6. Aspek Legalitas dan Perizinan
  7. Aspek Sosial dan Lingkungan
  8. FAQ

I. Pendahuluan

Koperasi Merah Putih berkomitmen mengembangkan Unit Usaha Kuliner Nusantara yang menyajikan hidangan khas Indonesia. Tujuannya adalah melestarikan kuliner tradisional sambil membuka lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan anggota koperasi.

II. Aspek Pasar dan Pemasaran

  • Peluang: Makanan tradisional semakin dicari oleh masyarakat urban dan wisatawan domestik.
  • Lokasi: Terletak di pusat kota dengan potensi pasar dari pegawai, pelajar, dan turis lokal.
  • Permintaan: Tinggi untuk produk makan cepat saji yang tetap otentik dan higienis.
  • Strategi:
    • Branding sebagai “Kuliner Merah Putih”
    • Distribusi melalui GoFood, GrabFood, dan e-commerce
    • Pemasaran digital dan kerja sama dengan food blogger

III. Aspek Teknis dan Operasional

  • SDM: Tim terdiri dari chef, asisten dapur, kasir, dan staf pengantar.
  • Teknologi: Kompor industri, freezer, vacuum sealer, dan kasir digital.
  • Produk: Makanan jadi, katering acara, dan produk beku.
  • Bahan baku: Lokal, segar, dan bermitra dengan petani binaan koperasi.
  • Kapasitas: 200 porsi/hari & 100 paket produk beku/minggu.

IV. Aspek Manajemen dan Organisasi

  • Perencanaan: 2 bulan persiapan, 1 bulan uji coba, operasional penuh di bulan ke-4.
  • Struktur: Manager, Head Chef, Admin, Operasional, dan Tim Pemasaran.
  • SDM: Lulusan SMK Boga, dilatih langsung oleh koperasi.

V. Aspek Keuangan dan Permodalan

1. Kebutuhan Investasi

Total: Rp 120.000.000

  • Renovasi & interior: Rp 40 juta
  • Peralatan dapur & makan: Rp 55 juta
  • Freezer + vacuum: Rp 15 juta
  • Perizinan & pelatihan: Rp 10 juta

2. Sumber Dana

  • Modal koperasi: Rp 50 juta
  • Pinjaman LPDB/KUR: Rp 70 juta

3. Proyeksi Pendapatan Bulanan

  • Bulan ke-1: Rp 23 juta
  • Bulan ke-6: Rp 42 juta
  • Bulan ke-12: Rp 60 juta
  • Total setahun: Rp 480 juta

4. Biaya Operasional

  • Gaji: Rp 240 juta/tahun
  • Bahan baku: Rp 120 juta/tahun
  • Utilitas, promosi, transport: Rp 60 juta/tahun

5. Laba Rugi

Tahun 1: Laba Rp 60 juta

Tahun 2: Laba Rp 110 juta

Tahun 3: Laba Rp 160 juta

6. ROI & BEP

  • BEP: Bulan ke-9
  • ROI Tahun 1: 50%
  • Payback Period: 1,5 tahun

7. Sensitivitas

  • Skenario optimis: pendapatan naik 25% → laba > Rp 150 juta
  • Skenario realistis: tetap impas di tahun ke-2

VI. Aspek Legalitas dan Perizinan

  • Unit sah di bawah Koperasi Merah Putih
  • Izin: NIB, IUMK, PIRT, Sertifikat Halal
  • Memenuhi ketentuan keamanan pangan daerah

VII. Aspek Sosial dan Lingkungan

  • Sosial: Pemberdayaan tenaga kerja lokal dan promosi kuliner daerah
  • Lingkungan: Pengelolaan limbah dapur, penggunaan kemasan ramah lingkungan

Download File Docx :usaha kuliner nusantara koperasi