Proposal Usaha Pembuatan Paving Block Koperasi
Perkiraan waktu membaca: 3–5 menit
Poin-Poin Penting
- Paving block memiliki permintaan tinggi dari sektor konstruksi dan infrastruktur.
- Unit usaha koperasi dapat menyerap tenaga kerja lokal dan menghasilkan laba signifikan.
- Proposal ini disusun berdasarkan Juklak Menkop Nomor 1 Tahun 2025.
Daftar Isi Proposal Usaha Pembuatan Paving Block Koperasi
- Pendahuluan
- Aspek Pasar dan Pemasaran
- Aspek Teknis dan Operasional
- Aspek Manajemen dan Organisasi
- Aspek Keuangan dan Permodalan
- Aspek Legalitas dan Perizinan
- Aspek Sosial dan Lingkungan
- FAQ
I. Pendahuluan
Paving block adalah bahan bangunan yang digunakan untuk pengerasan jalan, halaman, dan fasilitas umum lainnya. Unit usaha ini dikelola koperasi dan disusun berdasarkan Petunjuk Pelaksanaan Menteri Koperasi Nomor 1 Tahun 2025.
II. Aspek Pasar dan Pemasaran
- Peluang Pasar: Pembangunan infrastruktur yang meningkat secara nasional dan lokal mendorong permintaan paving block.
- Kondisi Pasar: Proyek jalan desa, sekolah, dan perumahan tumbuh di wilayah koperasi.
- Posisi Produk: Koperasi dapat menjadi pemasok langsung ke proyek lokal dan toko bangunan.
- Strategi Pemasaran:
- Kemitraan dengan kontraktor dan pemerintah desa.
- Penjualan melalui toko material bangunan.
- Promosi di media sosial, bazar, dan brosur desa.
III. Aspek Teknis dan Operasional
Sumber Daya:
- 4 tenaga kerja produksi
- 1 operator mesin
- 1 admin dan penjualan
Teknologi & Proses:
- Mesin cetak paving manual/semi-otomatis
- Mixer semen dan ayakan pasir
- Pengeringan dan curing selama 7 hari
Kapasitas Produksi: ±500 paving block/hari
Kualitas: Tahan tekanan, warna stabil, hasil presisi
Bahan Baku: Semen, pasir, dan abu batu mudah diperoleh di pasar lokal
IV. Aspek Manajemen dan Organisasi
- Perencanaan: Produksi bulanan target 12.000 unit
- Struktur Organisasi: Kepala unit, staf produksi, pengadaan bahan, dan penjualan
- Pengawasan: QC harian dan pelaporan mingguan
- SDM: Tenaga kerja lokal dengan pelatihan teknis dari mitra atau dinas terkait
V. Aspek Keuangan dan Permodalan
A. Investasi Awal
Total investasi awal: Rp60.500.000
- Mesin cetak paving: Rp25.000.000
- Cetakan: Rp4.000.000
- Mixer semen: Rp7.000.000
- Ayakan pasir: Rp1.500.000
- Bangunan kerja: Rp20.000.000
- Pelatihan dan izin: Rp3.000.000
B. Sumber dan Penggunaan Dana
- Sumber: Modal koperasi, hibah pemerintah, simpanan anggota
- Penggunaan: Investasi alat, bahan produksi, gaji awal, biaya operasional awal
C. Proyeksi Pendapatan Bulanan
- Bulan 1-6: 12.000 unit × Rp2.000 = Rp24.000.000/bulan
- Bulan 7-12: 15.000 unit × Rp2.000 = Rp30.000.000/bulan
D. Biaya Operasional Bulanan
- Bahan baku: Rp6.000.000
- Gaji: Rp9.000.000
- Listrik dan air: Rp1.000.000
- Transportasi: Rp1.000.000
- Penyusutan alat: Rp1.500.000
- Total: Rp18.500.000
E. Laba Rugi Tahun Pertama
- Pendapatan: Rp324.000.000
- Biaya: Rp222.000.000
- Laba Kotor: Rp102.000.000
F. BEP dan ROI
- Break Even Point: 10.000 paving block (sekitar bulan ke-5)
- ROI: ±170% dalam 2 tahun
- Payback Period: 6–7 bulan
VI. Aspek Legalitas dan Perizinan
- Koperasi berbadan hukum sah sesuai UU No. 25 Tahun 1992
- Perizinan:
- NIB (Nomor Induk Berusaha)
- Izin Usaha Industri
- Surat lingkungan dan izin lokasi
VII. Aspek Sosial dan Lingkungan
- Manfaat Sosial: Meningkatkan pendapatan anggota, membuka lapangan kerja
- Manfaat Lingkungan: Limbah basah digunakan ulang, sistem resapan air diterapkan
- Keseluruhan proses sesuai prinsip industri kecil ramah lingkungan